Perkembangan kaligrafi di Indonesia tidak lepas dari maraknya kompetisi kaligrafi, baik yang diadakan oleh Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ), Lembaga-lembaga pendidikan, perusahaan dll.
Yang paling sering diadakanl adalah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) yang mengikutkan bidang lomba Musabaqah Khattil Quran (MKQ) mulai dari tingkat kabupaten/kota, propinsi, hingga ke tingka nasional.
Cabang ini memperlombakan 3 cabang, yaitu:
Naskah yang memfokuskan kepada kaedah penulisan baku yang 7 jenis khat yang popular.
Hiasan Mushaf, yaitu memperlombakan pembuatan iluminasi halaman pertama al Quran. Cabanga lomba ini memfokuskan kepada iluminasi al Quran serta kaedah tulisan yang biasa dipakai dalam penulisan teks al Quran.
Dekorasi yaitu cabang yang memperlombakan semua jenis khat yang popular lengkap dengan dekorasinya yang penuh warna. Tujuan akhirnya adalah mendekor interior masjid, rumah, baleho dsb.
MTQ ini biasanya diadakan setahun sekali di tingkat kabupaten/kota dan propinsi dan dua tahun sekali di tingkat nasional.
Lomba yang diadakan oleh perusahaan adalah MTQ tingkat PTPN se-Sumatera yang diadakan setiap tahun yang memperlombakan semua bidang MKQ, Lomba Kaligrafi yang diadakan oleh Telkom dan PLN yang memperlombakan bidang Lukis Kaligrafi.
Di lembaga Pendidikan adalah MTQ antar Perguruan Tinggi dan antar IAIN se-Indonesia, Pekan Olahraga dan Seni Pondok Pesantren Tingkat Daerah (POSPEDA), Pekan Olahraga dan Seni Pondok Pesantren Tingkat Nasionl (POSPENAS), dsb.
Di tingkat Internasional kompetisi kaligrafi Tingkat Asean yang diadakan oleh Pemerintah Brunei Darussalam yang diadakan dua tahun sekali dan di Turki empat tahun sekali. Berbeda dengan MKQ, dua kompetisi terakhir ini peserta hanya mengirimkan hasil karya untuk dinilain oleh dewan hakim.DD